Friday, November 5, 2010

Pintu-pintu Kebaikan

Dari Mu’adz bin Jabal ra, dia berkata, “Aku berkata, “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang suatu amal yang dapat memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka!”

Beliau bersabda, “Engkau telah menanyakan sesuatu yang besar kepadaku. Hal itu benar-benar mudah bagi orang yang dimudahkan Allah, yaitu: Hendaklah engkau menyembah Allah dan janganlah menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya, hendaklah engkau mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa Ramadhan dan menunaikan haji di Al-Bait.” Kemudian beliau bersabda, “Ingatlah, akan kuberitahukan kepadamu beberapa pintu kebaikan: Puasa itu perisai dan shadaqah dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air yang memadamkan api serta shalat seseorang ditengah malam.” Kemudian beliau membaca ayat, “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo'a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 16-17)

Kemudian beliau bersabda, “Bagaimana jika kuberitahukan kepadamu tentang pangkal urusan dan sendi serta puncaknya?”

Aku bertanya, “Baik wahai Rasulullah.”

Beliau bersabda, « Pangkal urusan adalah Islam. Sendinya adalah shalat. Puncaknya adalah jihad.” Kemudian beliau bersabda, “Bagaimana jika kuberitahukan kepadamu maksud dari semua itu?”

Aku berkata, “Baik wahai Rasulullah.”

Beliau memegang lidahnya dan bersabda, “Tahanlah ini!”

Aku bertanya, “Wahai Nabi Allah, apakah kami akan benar-benar dihukumi karena apa yang kami katakan?”

Beliau bersabda, “Ibumu mati karena melahirkanmu. Adakah manusia di telungkupkan ke neraka pada bagian wajah mereka, melainkan sebagai akibat dari lidah mereka?” (HR. At-Tirmidzi. Menurutnya, ini hadits hasan shahih. An-Nawawiyah, hal. 81)


Dikutip dari : Khutbah-Khutbah Rasulullah
Muhammad Khalil Al-Khathib

No comments:

Post a Comment